Senin, 02 Januari 2012

KEGELISAHAN

Sejak aku dapat mengerti dunia, semakin banyak tanya yang terbersit dibenakku. Entah itu tentang arti hidup, tujuan hidup maupun fenomena kehidupan. Aku seakan baru bangun dari mimpi yang sangat panjang saat menyadari bahwa usiaku kini telah lebih dari seperempat abad dan telah banyak yang terjadi dalam kurun waktu tersebut sehingga telah banyak kisah yang kulalui yang kadang ingin kuulang kembali memori indah dan kukubur dalam-dalam semua hal buruk yang pernah terjadi.
                Beribu orang telah kujumpai , mulai dari pejabat, pengusaha bahkan sampai pengangguran sekalipun. Hari ini aku merasa baru benar-benar dapat merenungkan hal-hal baik tentang mereka yang kadang sangat ingin kulakukan walaupun aku tau bahwa kemampuanku tidak sama dengan mereka. Banyak diantara pejabat yang aku kenal melakukan kebaikan kepada orang lain dengan mengharapkan imbalan yang mungkin bersifat politis menurut mereka, banyak pula pengusaha yang secara sembunyi-sembunyi berbuat sesuatu untuk orang lain tanpa mengharapkan imbalan padahal bisnis yang dilakukannya cenderung tidak sesuai dengan norma agama tapi aku tetap salut terhadap yang seperti ini, dan banyak pula pengangguran yang merasa dirinya hebat sehingga mereka selalu meremehkan apa yang dilakukan orang lain tanpa sadar bahwa mereka adalah sampah masyarakat.
                Tuhan memang maha adil, Dia masih mau memberi petunjuk kepada orang yang tersesat dan Dia menciptakan kesusahan yang demokratis. Setiap orang pasti pernah merasa senang dan susah, tetapi kecenderungan kita akan merasa bahwa kesusahan terjadi lebih lama dan lebih sering padahal sebenarnya kita semua tau tidak begitu adanya.
                Tuhan selalu menciptakan kesenangan semu karena Dia lebih tau hikmah dibalik itu dan kita hanya tau bahwa kesenangan merupakan fenomena hidup. Harta, tahta dan wanita merupakan tolak ukur kesenangan bagi laki-laki dan kecantikan serta perhiasan merupakan kesenangan bagi wanita, lalu mau apa lagi kita jika telah meraih semuanya?jawabannya pasti tidak akan pernah puas karena kita adalah manusia yang selalu kalah oleh nafsu, diakui atau tidak aku tidak pernah peduli.
                Lalu aku harus  bagaimana???aku tak pernah tau apa yang sebenarnya kuinginkan, mungkin sebagian orang merasa tau apa yang diinginkan padahal sebenarnya mereka hanya menginginkan hal-hal satndar saja, misal ingin jadi kaya, terkenal, cantik, dihormati, dekat dengan Tuhan dll. Tapi semua orang itu munafik, merasa pernah mengalami segalanya dan merasa berhak mendapatkan apa yang diinginkan.
                Aku tak pernah peduli dengan komentarmu seperti aku tak pernah peduli dengan urusanmu. Aku hanya sering merasa harus bersimpati dan berempati terhadap orang lain padahal sebenarnya aku muak dengan tata krama manusia. Bagaimana aku tidak gelisah jika kau selalu membicarakan hal-hal baik layaknya malaikat, selalu mengajak ke hal-hal buruk seperti setan dan selalu merasa dirimulah yang pernah melakukan segalanya. Aku muak dengan kamu, aku muak dengan kalian, aku hanya aku dan akan tetap aku untuk menikmati kegelisahan yang aku punya tanpa aku harus peduli dengan kamu, kalian ataupun mereka karena hanya aku yang mengerti aku dan hanya aku yang menginginkan aku.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar